Enhanced Production of 2’-Fucosyllactose in Engineered
Escherichia coli BL21star(DE3) By
Modulation of Lactose Metabolism
and Fucosyltransferase
1. Latar
Belakang
Susu
manusia memiliki kandungan oligosakarida unik yaitu 2’-fucosyllactose (2-FL)
yang memiliki banyak manfaat sebagai prebiotik, mencegah infeksi patogen, dan
memodulasi sistem imun (Bode, 2012). Biosintesis 2-FL dengan memanfaatkan
mikroba lebih unggul karena dapat menghasilkan yield dalam jumlah besar dengan
proses yang mudah, dibandingkan secara kimia atau fermentasi (Han et al., 2012). Mikroba
yang digunakan selama ini hanya dari jenis E. coli JM107 (DE3) dan E. coli
JM109 (DE3) dikarenakan strain ini mampu mengambil laktosa namun tidak
memetabolismenya (Lee et al., 2012).
Produksi
2-FL di mikroba dipengaruhi oleh banyak faktor yang hingga saat ini menjadi
kendala, yaitu ekspresi α-1,2-fucosyltransferase (FucT2) terlarut yang berperan untuk mengkatalisis pemindahan molekul l-fucose dari GDP-lfucose ke akseptor
seperti laktosa sangat rendah sehingga mempersulit kuantifikasi FucT2
(Lee et al., 2012).
Solusi untuk mengatasinya yaitu menggunakan pelabelan asam amino aspartat yang
untuk meningkatkan ekspresi FucT2 dan produksi 2-FL.
Faktor lain yang mempengaruhi yaitu E. coli strain JM memiliki kelemahan karena
membentuk biofilm dan mengakumulasi asetat. Kedua hal ini mengakibatkan
masalah selama fermentasi, purifikasi, dan filtrasi (Bode, 2012).
Karena itu strain yang digunakan diganti menjadi E.coli strain BL21 karena strain
ini tidak memiliki episom F’ sehingga pertumbuhannya cepat, akumulasi asetat
yang lebih rendah, dan penggunaan glukosa yang lebih baik. Selain itu strain
BL21 tahan terhadap stres sehingga dapat memproduksi protein heterolog dalam
jumlah besar. Fenotipe ini diduga karena adanya delesi lac operon di kromosom dan penggantian dengan episom F’ yang berisi
lac operon termodifikasi (lacIq
lacZΔM15) (Baumgärtner et al., 2013).
Pada penelitian sebelumnya, telah diproduksi 2-FL menggunakan E. coli BL21star (DE3) namun
hanya sedikit 2-FL yang diproduksi karena E. coli BL21star(DE3) lebih banyak
mencerna laktosa daripada mengkonversinya menjadi 2-FL (Lee et al., 2012). Pada penelitian ini,
dianalisa efek modulasi E. coli BL21star(DE3) dengan substitusi lac operon termodifikasi (lacIq
lacZΔM15) untuk meningkatkan produksi 2-FL dalam kondisi fermentasi batch.
2. Proses Produksi 2-FL Alami di Mikroba
Gambar
1.
Metabolic pathway biosintesis 2-FL E. coli
Berdasarkan berbagai penelitian sebelumnya ditunjukkan bahwa E.
coli BL21star(DE3) yang lacZ nya dihapus, tidak dapat memproduksi 2-FL. Selain
itu, mutasi polar pada lacZ mengarah pada penurunan kemampuan sintesis permease
laktosa (LacY) dan tiogalaktosida transasetilase (LacA). Hal ini menunjukkan
bahwa transport laktosa ke sel dipengaruhi oleh lacZ.
3. Modifikasi yang Dilakukan
Gambar 2.
Skema pembuatan E. coli strains (a) BL21star(DE3);
(b) L; (c) L M15
Gambar 2 menunjukkan skema penghapusan lac operon endogen dan substitusi lac operon baru ke E. Coli BL21star(DE3). Langkah pertama, lac operon endogen dihapus oleh rekombinasi
λ–red, sehingga dihasilkan E. coli strain ΔL (strain yang kehilangan lac operon). Pada langkah kedua, fragmen
lac operon baru yang berisi lacZΔM15
disubstitusi ke sisi gen glmS oleh Tn7 sehingga dihasilkan ΔL M15 strain
(lacZΔM15 knock-in strain).
Plasmid BCGW dibuat untuk mengekspresikan gen untuk enzim
biosintetik GDP-L-fucose (ManB, ManC, Gmd and WcaG), dan plasmid F dibuat untuk
mengekspresikan FucT2 dari H. pylori (Lee
et al., 2009). Untuk amplifikasi
aspartat yang menempel pada gen FucT2, primer DNA diformulasi oleh primer
forward dan R KpnI FucT2. Contohnya, D3-FucT2 (FucT2
dengan ujung N tiga aspartat yang menempel) diamplifikasi menggunakan F NdeI
D3-FucT2 and R KpnI FucT2.
4. Hasilnya Dibandingkan dengan Kontrol
4.1 Efek Modulasi Lac Operon
Terhadap Produksi 2-FL
Strain E.coli
|
Modifikasi
|
Konsumsi Laktosa
|
Produksi 2-FL
|
Yield laktosa
|
Keterangan
|
BL21star (DE3)
|
wild type
|
Ya, untuk
pertumbuhan sel
|
0.51 g/L
|
0.025 g 2- FL/g lactose
|
Kontrol
|
ΔL
|
Kehilangan lac operon
|
Tidak
|
Tidak
|
-
|
Tidak menghasilkan karena hilangnya lactose
permease
|
ΔL M15
|
knock-in strain
|
Ya, 1.8
g/l laktosa
|
0.16 g/L 2-FL
|
0.091 g 2-FL/g
|
Tiga kali lipat 2-FL dibanding kontrol
|
4.2 Efek Penempelan Aspartat pada FucT2 Terhadap Produksi 2-FL
Asam amino sederhana seperti aspartat (Asp, D) diketahui
mempengaruhi ekspresi gen heterolog pada E.coli (Kim et al., 2015). Efek FucT2s digabungkan dengan 3 hingga 6 label
aspartat (D3-D6 tags) pada produksi 2-FL dicari melalui fermentasi batch
terhadap 4 strain E.coli ΔL M15 BCGW
yang dimodifikasi sehingga bisa mengekspresikan
D3-FucT2, D4-FucT2, D5-FucT2 atau D6-FucT2, berturut-turut. Berdasarkan gambar 3a,
ekspresi D4-FucT2, D5-FucT2, dan D6-FucT2 tidak dapat dikonfirmasi. Sebagian
besar FucT2 diekspresikan sebagai bentuk tidak terlarut pada E.coli. Tingkat
ekspresi FucT2 total dan tidak terlarut menurun signifikan pada strain
D3-FucT2.
Gambar 3.
Hasil analisa SDS-PAGE pada (a) ekstrak kasar dan (b) enzim yang telah
dipurifikasi untuk mengetahui pengaruh pelabelan aspartat terhadap pola
ekspresi FucT2 pada beberapa varian E.coli (singkatan: T;
total fraksi protein, S; fraksi protein terlarut, I; fraksi protein tidak
terlarut, M; berat molekul marker)
Pada gambar 3b, dilakukan analisa SDS-PAGE pada FucT2 and D3-FucT2
yang telah dipurifikasi untuk mengkonfirmasi ekspresi tingkat kelarutan.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat ekspresi D3-FucT2 lebih tinggi dibandingkan
FucT2. Untuk verifikasi aktivitas enzim D3-FucT2 terhadap produksi 2-FL
dilakukan uji lanjut. Hasilnya terdapat 10.4 µmol 2-FL yang disintesis oleh
D3-FucT2 atau 3.4 kali lebih tinggi dibandingkan FucT2 (gambar 4).
Gambar 4.
Analisa HPLC hasil reaksi enzimatis in vitro campuran dengan (a) kontrol, (b) FucT2 dan (c) D3-FucT2
4.3 Produksi 2-FL Pada
Fed-Batch Fermentation
Gambar 5.
Hasil fermentasi batch E. coli strains (a) BL21star(DE3) BCGWF (kontrol); (b) ΔL BCGW-F; (c) ΔL M15
BCGW-F.
Berdasarkan gambar 5, strain ΔL M15 atau ΔL M15 BCGW-F menghasilkan 2.6 g/L of 2-FL dengan yield
0.063 g 2-FL/g laktosa pada akhir fermentasi batch. Konsentrasi intraseluler
2-FL kira-kira 10% (<0.4 g/L) dari total 2-FL. Walaupun strain kontrol
memproduksi 2-FL lebih dari strain ΔL M15, ΔL M15 dianggap lebih efisien karena
yield 2-FL meningkat 3 kali lipatnya. Pengaruh pelabelan aspartat pada FucT2
sebanyak 3-6 menunjukkan bahwa konsentrasi 2-FL meningkat secara linear hingga
6.4 g/L dalam kultur dengan yield laktosa 0.225 g/g, atau 2.5 dan 3.6 kali
lipat lebih tinggi daripada strain kontrol. Peningkatan availabilitas laktosa
intraseluler dapat ditingkatkan dengan mereduksi aktivitas β-galaktosidase
secara signifikan dengan tetap mempertahankan aktivitas lacY dan lacA.
5.
Kesimpulan
Upaya peningkatan efisiensi produksi 2-FL berbasis mikroba tanpa
ada pembentukan biofilm yaitu dengan cara penggunaan E. coli BL21star(DE3).
Metabolisme laktosa endogen oleh E.coli dimodulasi oleh pemindahan lac operon endogen dengan modifikasi lac operon berisi lacZΔM15 untuk
meningkatkan availabilitas laktosa intraseluler. Sebagai tambahan, digunakan fusi
aspartat pada FucT2 meningkatkan produksi 2-FL.
REFERENSI
Jurnal utama
Chin,
Y. W., J.Y. Kim, W.H. Lee, J.H. Seo.
2015. Enhanced Production of 2-Fucosyllactose in Engineered
Escherichia coli BL21star(DE3) by Modulation of Lactose Metabolism and Fucosyltransferase.
Journal of Biotechnology 210 (2015)
107–115.
Jurnal
pendukung
Bode,
L. 2012. Human Milk
Oligosaccharides: Every Baby Needs A Sugar Mama. Glycobiology 22, 1147–1162
Baumgärtner,
F., Seitz, L., Sprenger, G.A., Albermann, C. 2013. Construction of E. coli
Strains With Chromosomally Integrated Expression Cassettes for The Synthesis of
2’-fucosyllactose. Microb. Cell Fac.
12, 40
Han, N.S.,
Kim, T.J., Park, Y.C., Kim, J., Seo, J.H., 2012. Biotechnological Production of
Human Milk Oligosaccharides. Biotechnol.
Adv. 30, 1268–1278.
Kim, S.K.,
Park, Y.C., Lee, H.H., Jeon, S.T., Min, W.K., Seo, J.H. 2015. Simple Amino Acid
Tags Improve Both Expression and Secretion of Candida antarctica lipase B in recombinant E. coli. Biotechnol. Bioeng. 112 (2), 346–355
Lee, W.H.,
Pathanibul, P., Quarterman, J., Jo, J.H., Han, N.S., Miller, M.J., Jin, Y.S.,
Seo, J.H., 2012. Whole Cell Biosynthesis of A Functional Oligosaccharide, 2’-fucosyllactose,
Using Engineered E. coli. Microb. Cell
Fac. 11, 48
Lee, W.H.,
Han, N.S., Park, Y.C., Seo, J.H. 2009. Modulation of Guanosine 5’-Diphosphate-D-Mannose
Metabolism in Recombinant E. coli for
Production of Guanosine 5’-diphosphate-l-fucose. Bioresource Technol. 100, 6143–6148
No comments:
Post a Comment