1.
Antioksidan berperan menghambat atau mencegah oksidasi oleh
radikal bebas. Antioksidan baik untuk mempertahankan mutu pangan
2.
Radikal bebas adalah atom yang reaktif karena
kehilangan satu molekul elektron > mengambil elektron dari atom lain >
reaksi berantai > jaringan tubuh rusak > sakit
3.
Radikal bebas merupakan proses normal. Namun
jika radikal bebas bertemu dengan asam lemak tak jenuh (punya ikatan rangkap), ia
akan mengoksidasi lemak tersebut sehingga terjadi kerusakan sel (kerusakan DNA,
sel, lipid peroksidasi, autoimun)
4.
Antioksidan ada 2: Alami dan sintetik. Alami (golongan flavonoid,
tanin, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, asam organik) dan sintetik
atau buatan (BHA, BHT, TBHQ, tokoferol)
5.
TBHQ (utk minyak/lemak nabati), BHA (larut
lemak, tidak larut air), BHT (sinergis jika digunakan dg BHA), tokoferol (larut
lipid)
6.
Antioksidan
tidak boleh berasa dan berbau. Kekurangan antioksidan: tidak bisa memperbaiki lipid
yag sudah tengik, tidak bisa memperbaiki kerusakan karena mikroba atau
hidrolisis, tidak bisa memperbaiki flavour lipid
7.
Autooksidasi 3 tahap: inisiasi > propagasi
> terminasi
8.
Antioksidan tubuh ada 3, yaitu: Antioksidan primer
(mencegah terbentuknya radikal bebas. Co/ enzim SOD, Selenium), antioksidan
sekunder (mencegah terjadinya reaksi berantai. Co/ vit E, vit c, beta karoten),
antioksidan tersier (memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas. Rx ini
mencegah terjadinya kanjer. Co/metionin sulfoksi dan reduktase)
9.
Mekanisme antioksidan ada 2. Fungsi primer yaitu
memberikan 1 atom H ke radikal bebas agar stabil. Fungsi sekunder yaitu
memperlambat autooksidasi dg cara pembentukan kompleks antara lipid n
antioksidan
10.
Antioksidan dapat berperan sebagai prooksidan dalam
konsentrasi tinggi
11.
Antioksidan sekunder + antioksidan primer > sinergis.
Efektifitas antioksidan primer meningkat
12.
Jika antioksidan diberikan se-awal mungkin, ia
lebih efektif bekerja dibandingkan diberikan setelah oksidasi lipid berlangsung
13.
Berdasarkan asal terbentuknya, antioksidan ada
2, yaitu: Intraseluler (dari dalam sel), dan ekstraseluler (dari luar sel termasuk
makanan)
14.
Stres oksidatif adl kondisi ketidakseimbangan
radikal bebas dan senyawa prooksidan di dalam tubuh > aktivitas radikal
bebas > spesies oksigen reaktif (SOR) > kerusakan sel dan genetik >
penyakit degeneratif dan penuaan
15.
Stres oksidatif dipercepat oleh makanan rendah gizi,
adanya xenobiotik dari makanan n lingkungan berpolusi
16.
Produk antioksidan di pasaran berasal dari bahan
baku kaya antioksidan atau fortifikasi antioksidan
17.
Penyakit gastro-enterologi pada pasien
kholestatik meningkatkan MDA eritrosit > perlu vit E dosis tinggi
18.
Maag karena radikal bebas dengan defisiensi antioksidan
19.
Antioksidan melindungi LDL dan VLDL dari
oksidasi. Karena kalau sampai teroksidasi akan menjadi aterosklerosis > awal mula CVD
20.
Tumor atau kanker karena kerusakan DNA pengkode.
Antioksidan bekerja dengan cara mencegah SOR dan mencegah proliferasi sel kanker
No comments:
Post a Comment