Friday, August 3, 2018

CONTOH COVER LKTI MAWAPRES


LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI


INTRODUKSI AGAR (ANTIINVERSI ALAMI DAUN GAMBIR) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS NIRA TEBU DAN KESEJAHTERAAN PETANI TEBU INDONESIA

(Logo Universitas)

Disusun Oleh:
Nama Penulis




UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, teladan sejati sampai akhir zaman sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Introduksi AGAR (Antiinversi Alami Daun Gambir) untuk Meningkatkan Kualitas Nira Tebu dan Kesejahteraan Petani Tebu Indonesia dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti. Karya Tulis ini disusun untuk Mengikuti Program Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana.
Terselesaikannya penulisan Karya Tulis ilmiah ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1.         Kepada Yusuf Hendrawan STP., M. App.Life Sc., Ph.D selaku dosen pendamping yang membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.
2.         Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.
3.         Segenap pihak yang telah ikut dildalam proses penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. 
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan.
Semoga tulisan ini dapat member manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah baik bagi penulis maupun bagi pembaca. 

Malang, 7 Maret 2016  



  Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA.......................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
RINGKASAN.............................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................ 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4
2.1 Kondisi Petani Tebu................................................................................ 4
2.2 Nira Tebu................................................................................................. 4
2.3 Pengaruh Penundaan Giling.................................................................... 5
2.4 Mikroorganisme yang Berperan.............................................................. 6
2.5 Solusi yang Pernah Diterapkan............................................................... 7
2.6 Gambir..................................................................................................... 8
2.7 Potensi Bahan Baku................................................................................. 9
2.8 Kandungan Kimia dan Pemanfaatan Daun Gambir................................ 10
BAB III. METODE PENELITIAN........................................................... 12
3.1 Cara Pembuatan AGAR.......................................................................... 12
3.2 Metode Pendekatan................................................................................. 12
3.3 Kerangka Berpikir.................................................................................... 13
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 14
4.1  Mekanisme Penghambatan Inversi oleh AGAR..................................... 14
4.2 Aplikasi AGAR dan Potensinya sebagai Anti-Inversi............................ 14
4.3 Pengaruh Penggunaan AGAR................................................................. 15
4.4 Analisis SWOT AGAR........................................................................... 15
4.5 Pelaksanaan Introduksi AGAR dengan Metode SERASI...................... 16
4.6 Jadwal Pelaksanaan Program Beserta Indikator..................................... 18
4.7 Kemanfaatan Bagi Masyarakat................................................................ 19
4.8 Rencana Tahapan Berikutnya.................................................................. 20
BAB V. PENUTUP...................................................................................... 21
5.1 Simpulan.................................................................................................. 21
5.2 Saran........................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 22



DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Saccharomycess cerevisiae dan Leuconostoc spp..................... 7
Gambar 2. Katekin (kiri) dan Tanin (kanan)................................................ 11
Gambar 3. Proses pembuatan AGAR.......................................................... 12
Gambar 4. Sosialisasi Bahaya Pengawet Kimia.......................................... 16
Gambar 5. Pelatihan pembuatan AGAR..................................................... 17
Gambar 6. Pelatihan Aplikasi AGAR pada tebu pasca panen..................... 17
Gambar 7. Pelatihan Pengemasan AGAR................................................... 17
  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi nira tebu……..................................................................... 5
Tabel 2. Aktivitas Invertase beberapa mikroorganisme..................................... 6
Tabel 3. Perbandingan Kandungan dan Harga Bahan Baku.............................. 9
Tabel 4. Volume dan Nilai Ekspor Gambir........................................................ 9
Tabel 5. Komponen-komponen yang Terdapat dalam Gambir......................... 10
Tabel 6. Pengaruh peningkatan rendemen nira................................................. 13
Tabel 7. Analisis SWOT AGAR....................................................................... 13
Tabel 8. Uraian Pelaksanaan dan Capaian Metode SERASI............................ 18
Tabel 9. Jadwal Pelaksanaan Program Beserta Indikator Jangka Pendek........ 18
Tabel 10. Kemanfatan program bagi masyarakat............................................. 19



RINGKASAN
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya adalah tebu. Sayangnya kebutuhan gula nasional Indonesia sebesar 3,2 juta ton pertahun sementara produksi dalam negeri hanya memenuhi sekitar 2 juta ton. Sehingga Indonesia terpaksa impor gula dengan nilai mencapai 1,5 juta ton per tahun atau setara dengan 1 triliun. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas industri gula yaitu terjadinya degradasi gula (sukrosa) oleh mikroorganisme menjadi gula sederhana yang tidak dapat dikristalisasi. Semakin tinggi aktivitas invertase maka semakin rendah kandungan sukrosa pada tebu.
Selain berdampak pada rendahnya produktivitas gula nasional, hal ini juga merugikan petani tebu yang karena tebu yang dipanen tidak diterima pabrik akibat rendemennya yang terlalu rendah (7%) sementara rendemen minimal yang diterima pabrik yaitu 8%. Selain itu, banyaknya petani tebu yang sangat bergantung pada pekerjaannya bertani dan tidak bekerja sama sekali diluar musim panen sehingga penghasilannya hanya bergantung pada upah panen tebu. Solusi yang pernah diterapkan sebelumnya yaitu penggunaan Potassium Metabisulfit dan kombinasi natrium benzoat dengan potassium sorbat masih memiliki dampak negatif sedangkan pencegahan inversi dengan metode kombinasi tekanan dan suhu harganya yang mahal.
Gambir merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang mengandung turunan senyawa polifenol terutama katekin dan tanin yang memiliki aktivitas antibakteri sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai antiinversi alami dalam bentuk AGAR. Pengaplikasian AGAR yaitu dengan cara penyemprotan di kedua ujung batang yang dipotong lalu dilanjutkan ke seluruh batang tebu. Pasca penggunaan AGAR pada tebu pasca panen dan tunda giling selama tiga hari menunjukkan kadar rendemen nira tebu dapat dipertahankan pada persentase 11,085% dengan pH 5,626. Selain itu, AGAR terbukti menurunkan pertumbuhan mikroba hingga log 5.877 dan menurunkan kadar gula pereduksi hingga tersisa hanya 0,649%.
Berdasarkan analisis SWOT, AGAR memiliki kekuatan (Strength) yakni efisien karena dapat mencegah kerja enzim invertase secara langsung dan aplikatif karena penggunaannya mudah yaitu cukup dengan disemprotkan saja. Kesempatan (Opportunities) karena produktivitas gula semakin menurun dan belum ada alternatif yang efisien. Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode SERASI (Sosialisasi, Pengajaran, dan Evaluasi). Solusi ini dinilai efektif karena dapat meningkatkan kualitas nira tebu dan pendapatan tambahan petani tebu. Dampak kemanfaatan program ini bagi masyarakat secara langsung adalah masyarakat dapat membuat antiinversi AGAR yang aman, ramah lingkungan, berharga jual tinggi dibandingkan daun Gambir, dan mengaplikasikan AGAR pada tebu pasca panen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas rendemennya. Sedangkan secara tidak langsung yaitu terbentuk sistem manajerial persatuan pengrajin AGAR yang terorganisir sehingga kelompok tersebut berperan sebagai unit percontohan yang akan menginisiasi daerah di sekitarnya dimana perekonomian akan tumbuh dengan maksimal di wilayah disekitarnya.
Kata Kunci: Antiinversi, Gambir, Petani, Tebu

No comments:

Post a Comment

CATATAN BIOAKTIF DAN SINDROM METABOLIK

SINDROM METABOLIK 1.        Obesitas menyebabkan inflamasi, hipertensi, resistensi insulin . Kemudian menyebabkan DM 2, penyakit kardi...