Sunday, September 2, 2018

EPIDEMIOLOGI GIZI PART 2


SURVEILANS EPID GIZI

1.       Surveilans epidemiologi gizi adalah pengamatan dan pengumpulan informasi terhadap keadaan pangan dan status gizi
2.       Surveilans gizi rumit dan kompleks karena berhubungan dengan berbagai sektor dan kemiskinan
3.       Surveilans gizi merupakan kombinasi sistem tindakan dan informasi yang saling berhubungan dan mendukung
4.       Manfaat surveilans gizi: monitoring variabel dan faktor yang berpengaruh, intervensi program yang tepat, evaluasi program, manajemen program
5.       Tujuan: menyediakan data dan informasi, pemantauan program, peramalan kondisi gizi ke depan berdasarkan trend saat ini
6.       Urutan surveilans: penilaian pendahuluan (siapa, kapan, dimana) > kumpulkan data (sifat data/sumber data) > pengolahan dan analisa data (memahami kualitas data, menarik kesimpulan, melihat kecenderungan data) > penyajian data (tabel, grafik, poligon, spot map) > penyebaran data ke pihak yang berkepentingan (menggunakan bahasa sederahana dan data tertulis)
7.       Langkah surveilans: tentukan masalahnya apa > deskripsikan dg jelas sistem surveilans > komponen operasional (Siapa yang diamati, karakteristik, parameter pengukuran) > perencanaan sumber (dana, tenaga, sarana) > perencanaan tindakan dan evaluasi untuk pengembangan surveilans lebih lanjut


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

1.       Penelitian epidemiologi ada 3: deskriptif, analitik, eksperimen
2.       Manfaat epidemiologi: memberi info untuk administrasi kesehatan, mengetahui penyebab masalah penyakit, mengetahui perkembangan alamiah penyakit
3.       Epidemiologi adalah keadaan yg dipengaruhi manusia, tempat, dan waktu. Sehingga ada 4 macam masalah kesehatan: Epidemi (penyakit tjd dalam komunity atau daerah tertentu), Pandemi (Epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak), Endemi (penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat atau populasi tertentu), Sporadik
4.       Sehat = fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Sakit = keadaan dimana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalanannya. Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan / tekanan sehingga timbul pada gangguan pada sistem / fungsi dari tubuh
5.       Teori penyakit: triangle (cocok utk tau keterkaitan), laba-laba (Cocok untuk mengetahui sebab akibat), roda (cocok untuk mengetahui  mana yang paling berpengaruh)
6.       Mekanisme pertahanan tubuh ada yang umum (tingkat 1 dan 2) dan khusus (hormonal, kelompok, seluler)
7.       Agen penyebab penyakit ada 2 tipe (primer dan sekunder)
8.       Ada 4 hal yang menyebabkan seseorang sakit: agen penyakit bertambah/resistensi meningkat, host lemah karena gizi berkurang, lingkungan memudahkan penyebaran penyakit misal karena kotor, perubahan lingkungan sehingga host rentan (daerah kumuh)
9.       Model hubungan kausal, single cause > single effect, multiple cause > single effect, multiple cause > multiple effect
10.   Kausal penyakit: mutlak (pasti menyebabkan penyakit) > esensial (memungkinkan terjadi penyakit) > suffisien (butuh beberapa kausal untuk menyebabkan penyakit)
11.   Mengetahui riwayat alamiah penyakit utk: diagnosa, pencegahan, terapi
12.   Tahap alamiah penyakit: prepatogenesis (sehat) > patogenesis (inkubasi, penyakit dini, penyakit lanjut) > pascapatogenesis (sehat, mati, carrier/kronik, cacat)
13.   High grade endemic disease (frekuensi tinggi), low grade endemic disease (frekuensi rendah)
14.   Periodecity siklik (ada siklus tertentu setiap beberapa tahun), periodecity musiman (setiap ada perubahan musim tertentu), seculer trend (perkembangan fenomena penyakit dalam jangka waktu bertahun bahkan berabad-abad)
15.   Disentri Basiler. Periode inkubasi cepat (beberapa hari) kemudian dilanjut dengan periode infeksi dan masa laten. Penyebaran melalui vektor lalat. Pencegahan dengan menjaga kebersihan
16.   Malaria disebabkan oleh protozoa. Vektornya nyamuk. Tersebar secara alamiah (via nyamuk anopheles) dan tidak alamiah (penularan oral, malaria bawaan, jarum suntik)


TRANSISI EPIDEMIOLOGI

1.       Kemajuan kedokteran, pembangunan, dan infrastruktur, wanita bekerja, angka kelahiran rendah (pakai KB), perbaikan sanitasi yg selama ini jd penyabab penyakit menular, perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri, peningkatan pelayanan dan kualitas layanan kesehatan > angka harapan hidup tinggi > lansia meningkat > pergeseran pola penyakit
2.       Transisi epidemiologi adalah suatu pola perubahan penyakit dalam masyarakat dimana akan terjadi pergeseran pola penyakit dan pola sebab kematian dalam masyarakat dengan menurunnya angka penyakit menular tertentu dan meningkatnya angka berbagai penyakit tidak menular
3.       Transisi fertilitas: fertilitas tinggi > fertilitas rendah
4.       Transisi gaya hidup: merokok, konsumsi lemak, sedentary (malas bergerak), rendah karbohidrat kompleks (sebagai akibat dari urbanisasi, globalisasi, industrialisasi)
5.       Transisi pelayanan kesehatan: mortalitas bayi turun, kontrasepsi
6.       Transisi ekonomi: variasi/perbedaan sosio-ekonomi yang sangat luas
7.       Transisi epidemiologi ada 2 pengertian (Omran): statis (diawali dengan penyakit menular dan diakhiri penyakit tidak menular), dinamis (pola penyakit berubah sebagai akibat perubahan demografi, sosial ekonomi, teknologi dan politis)
8.       Tahap transisi epid terbagi 3: Tahap I: the era of festilence and famine (kematian tinggi, kelahiran tinggi, banyak penyakit menular), Tahap II: the era of receding pandemic (kematian menurun dengan pesat karena ditemukan obat, kelahiran meningkat pesat), Tahap III: the era of receding pandemic (kelahiran menurun akibat urbanisasi, pendidikan, dan peralatan kontrasepsi. kematian menurun tapi tidak sepesat tahap II), Tahap IV: the era of degenerative and manmade disease (kematian dan kelahiran di titik terendah, hampir nol. Tahap ini identik dengan penyakit degeneratif)
9.       Mekanisme transisi epidemiologi: Penurunan fertilitas yang akan mempengaruhi struktur umur, Perubahan faktor risiko yang akan mempengaruhi insiden penyakit, Perbaikan organisasi dan teknologi pelayanan kesehatan yang berpengaruh pada Crude Fatality Rate (CFR), Intervensi Pengobatan
10.   Konsekuensi transisi kesehatan bagi negara berkembang: dampak negatif ekonomi makro dan mikro, beban meningkat pada usia produktif
11.   Transisi penyakit di indonesia: defisiensi gizi/malnutrition dan juga obesitas/over nutrition (karena tidak seimbangnya penyebaran pangan, ekonomi, akses, infrastruktur, fasilitas kesehatan)
12.   Pencegahan: primer (ke populasi beresiko: ibu hamil, anak/balita, dan lansia), sekunder (skrining dan deteksi dini), tersier (optimal survivor, dukungan dari keluarga, rehabilitasi)

No comments:

Post a Comment

CATATAN BIOAKTIF DAN SINDROM METABOLIK

SINDROM METABOLIK 1.        Obesitas menyebabkan inflamasi, hipertensi, resistensi insulin . Kemudian menyebabkan DM 2, penyakit kardi...